Become a Entrepreneur : Dilahirkan atau diciptakan?


Oleh Farah Apriandita Maharani

NPM : CB2O1110077


Sebelum kita mulai, kenalin saya farah. Ini merupakan Blog pertama yang saya buat. Karena disini saya masih dalam proses belajar, jadi di blog ini saya akan sharing beberapa informasi yang saya tau, harapan saya teman-teman pembaca bisa mendapatkan pengetahuan dan informasi yang mudah-mudahan bisa membantu untuk teman-teman semua. Okay...selamat membaca teman-teman. 

Wirausahawan itu dilahirkan atau diciptakan yaaa?


Berbicara tentang Kewirausahaan, Seperti yang kita ketahui saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya untuk meningkatkan roda perekonomian. Salah satunya dengan memperbaiki sektor usaha masyarakat dari jenjang kecil, menengah, hingga besar. Contohnya Kartu prakerja yang membantu masyarakat untuk mengadakan pelatihan kerja di lembaga tertentu. Dikarenakan situasi pandemi maka seluruh kegiatan diadakan secara online/virtual. Kartu prakerja akan memberikan insentif sebesar 2,4 juta, jika kamu mengikuti seluruh prosesnya. 
Salah satu contoh Entrepreneur sukses adalah Bambang Mustari Sadino atau biasa di panggil Bob Sadino yang merupakan pemilik jaringan usaha Kemfood dan Kemchick yang bergerak dibidang pangan dan peternakan.

» Pengertian «

Sebelumnya, kita harus mengetahui dulu nih apa itu Kewirausahaan, Wirausaha dan Wirausahawan????

Kita ambil beberapa contoh pendapat para ahli tentang kewirausahaan

1. Menurut Jong dan Wennekers, Kewirausahaan adalah pengambilan risiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi tantangan-tantangan persaingan.

2. Menurut Robert C. Ronstadt, Kewirausahaan adalah suatu proses yang dinamis untuk meningkatkan kesejahteraan. Kesejahteraan ini diciptakan oleh individu-individu yang bersedia mengambil risiko atas kekayaan, waktu, dan/atau karier dalam menyediakan nilai (sesuatu yang bernilai) pada barang atau jasa.

3. Menurut Suryana mengungkapkan bahwa Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.

Jadi, kesimpulan dari pengertian Kewirausahaan menurut para ahli adalah  proses untuk mendirikan dan menjalankan suatu bisnis baru untuk meningkatkan kesejahteraan yang diciptakan seseorang yang kreatif dan inovatif, sehingga bisnis/usaha yang dibuat mampu bertahan dan bersaing dalam dunia bisnis yang saat ini serba digital. 

Selanjutnya Wirausaha dan Wirausahawan
Wirausaha diambil dari kata "Wira" dan "Usaha", Wira yang berarti Pejuang, berani, berwatak agung, berbudi luhur. Sedangkan kata "Usaha" berarti bekerja, kegiatan untuk mencapai sesuatu. Jadi, Wirausaha adalah Suatu kegiatan bisnis yang melibatkan kemampuan untuk melihat peluang / kesempatan bisnis.

Sedangkan, Wirausahawan adalah pelaku/seseorang yang menjalankan kegiatan bisnis. Seorang wirausahawan berani mengambil risiko dan bertanggung jawab untuk membentuk 
suatu bisnis yang sukses. 

» Dilahirkan (Born) atau Diciptakan (Made) «

Menurut saya, Wirausahawan bukan hanya sekedar bakat yang dilahirkan atau sebaliknya yaitu diciptakan/dibentuk. Kedua hal ini, harus berjalan seiringan. Dikarenakan, jika seseorang dilahirkan dengan bakat sebagai seorang wirausahawan tetapi kemampuannya tidak diasah atau dia tidak memiliki pengetahuan mendalam terkait bisnis yang akan dia jalankan, maka bisnisnya akan kurang berjalan lancar. Dan juga sebaliknya, jika seseorang mengikuti suatu pendidikan atau pelatihan, tetapi dia tidak memiliki bakat dalam berbisinis. Maka, sama saja bisnisnya akan kurang berjalan baik. Oleh karena itu, Entrepreneur yang berhasil adalah Entrepreneur yang memiliki bakat yang dilahirkan dan dibentuk melalui suatu pendidikan atau pelatihan.

Seorang wirausahawan harus memiliki kemauan dan motivasi diri yang kuat. Saya jadi mengingat pernah membaca suatu artikel yang mengatakan "Entrepreneur is not only born but also made" yang berarti seorang Wirausahawan bukan hanya dilahirkkan tetapi di bentuk/diciptakan juga. Suatu kalimat yang bagus dan menarik untuk membangkitkan semangat saya untuk semakin ingin tau lagi secara mendalam terkait Kewirausahaan.

Saat dulu, Kewirausahaan selalu dianggap sebagai bakat yang dilahirkan sejak manusia itu lahir. Tetapi,untuk saat ini Kewirausahaan tidak cukup jika hanya mengandalkan bakat yang dilahirkan. Oleh karena itu, perpaduan antara dilahirkan (born) dengan diciptakan (made) menjadi sangat penting dalam membentuk seseorang untuk menjadi wirausahawan yang berhasil. Setiap orang yang dilahirkan pastinya memiliki bakat dan potensi. Namun, hal itu saja tidak cukup. Bakat dan potensi harus diimbangi dengan berbagai macam keterampilan yang akan digunakan oleh orang tersebut untuk di kemudian hari.

Seorang wirausahawan harus memiliki Self Control yang baik, untuk melatih seseorang mampu bertahan dalam keadaan mendesak.  Wirausahawan pastinya memiliki permasalahan yang akan dihadapi nantinya, bisa dalam masalah kecil maupun masalah besar. Untuk itu, Pendidikan mental untuk seorang wirausahawan sangat penting. Sebagai contoh, Pemilik suatu perusahaan properti mengalami kerugian yang sangat besar dan berdampak bagi perusahannya, pemimpin perusahaan tersebut harus memiliki mental untuk bangkit kembali. Wirausahawan juga harus memiliki pendidikan tentang kecakapan antar personal untuk memudahkan berkomunikasi. 

Contoh Wirausahawan sukses :

Dato Sri Tahir pemilik Perusahaan Mayapada. Data Sri Tahir meneruskan bisnis sang ayah dan memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan. Namu berkat kegigihannya, dia mampu meraih beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya ke Universitas bisnis di Nanyang Technological University, Singapura. Selesai menempuh bangku perkuliahan, Tahir mencoba memulai bisnis gramen dan mendapat respons positif masyarakat. Hingga akhirnya Dato Sri Tahir mampu memasuki bisnis keuangan dengan mendirikan Bank Mayapada. 

Dari Dato Sri Tahir, bahwa bakat yang dilahirkan saja tidak cukup, tetapi harus diimbangi dengan keterampilan yang ditempuh melalui pendidikan/pelatihan untuk menjadi Wirausahawan yang sukses. Dan harus bisa melihat peluang/kesempatan dengan cepat dan tepat. 

» Kesimpulan «

Dari beberapa penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Kewirausahaan merupakan keinginan seseorang untuk memulai suatu bisnis untuk meningkatkan kesejahteraan. Dalam Kewirausahaan pastinya melibatkan seseorang yang ingin membentuk suatu bisnisnya yang biasa disebut dengan "Wirausahawan". Seorang wirausahawan harus memiliki sifat yang berani dan bertanggung jawab. 

Wirausahawan harus mengkombinasikan antara bakat yang dilahirkan dengan keterampilan yang diciptakan agar bisnis yang sedang dijalankan akan berjalan lancar. Dikarenakan pendidikan Kewirausahaan juga sangat penting oleh seorang wirausahawan untuk terus berkembang dan menjadikan bisnisnya menjadi terkenal dan berhasil. Pendidikan Kewirausahaan bisa di dapat melalui perguruan tinggi atau lembaga lainnya. 

Contohnya di Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI Jakarta yang merupakan perguruan tinggi yang sudah terakreditasi oleh BAN-PT  dan di dalamnya terdapat kurikulum/mata kuliah Kewirausahaan.  Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI tidak hanya ada di DKI Jakarta saja, tetapi memiliki beberapa cabang seperti di Bekasi, Depok, dan Tangerang. 

Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI memiliki 3 program akademik yaitu : Program Vokasi, Program Sarjana, dan Program Pascasarjana. Di Program Sarjana terdapat 2 fakultas, seperti :              1. Fakultas Ilmu Administrasi  (Akreditasi A) dengan Prodi Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis.  2.  Fakultas Ilmu Sosial dan Manajemen (Akreditasi B) dengan Prodi Manajemen Komunikasi, Hospitality dan Pariwisata, Manajemen Logistik. 

Mata Kuliah Kewirausahaan bisa didapatkan salah satunya di Prodi Administrasi Bisnis, seperti jenjang yang sedang saya tempuh pada saat ini. Untuk blog pertama saya ini, merupakan tugas dari dosen pengampuh mata kuliah Entrepreneurship II yaitu bapak Endra Marsudi, S.P., M.B.A. .

Saya teringat oleh ucapan pendiri Facebook yaitu "The biggest risk is not taking any risk. In a world that is changing really quickly, the only strategy that is guaranteed to fail is not taking risks" - Mark Zuckerberg

Yang berarti "Resiko terbesar adalah tidak mengambil resiko apapun. Di dunia yang berubah sangat cepat ini, satu-satunya strategi yang dijamin gagal adalah tidak mengambil resiko"

Dari Ucapan Mark Zuckerberg sang pendiri Facebook kita bisa mengartikan bahwa seseorang tidak boleh gampang menyerah dan harus berani mengambil segala resiko yang akan dia dapatkan. 



Komentar

Posting Komentar